1948 - 2024

Raisis Arifin Panigoro

Penasihat MedcoEnergi



Dengan rasa hormat, kami sampaikan rasa kehilangan kami atas kepergian Ibu Raisis Arifin Panigoro, Penasihat MedcoEnergi (2022-2024). Jasa dan kontribusi almarhumah selama ini menjadikan tauladan bagi kita semua.

Lanjut ke website
Masuk | Jumat, 29 Maret 2024 |

MedcoEnergi Mengumumkan Laporan Keuangan 9M16

Siaran Pers

2016-10-24

MedcoEnergi Mengumumkan Laporan Keuangan 9M16

IKHTISAR KINERJA 9M16

Operasional

  • Rata-rata produksi sebesar of 63,9 MBOEPD
    • Produksi Minyak – 29,8 MBOPD
    • Produksi Gas – 199,2 MMSCFD  
  • Volume produksi meningkat sebesar 21,1% dibandingkan 9M15
  • Memperoleh persetujuan pemegang saham untuk mengakuisisi 50% saham PT Amman Mineral Investama, yang secara tidak langsung akan mengontrol 82,2% saham di PT Newmont Nusa Tenggara
  • Menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham untuk mengakuisisi 40% Operating Interest di PSC South Natuna Sea Block B

 

Finansial

  • Pendapatan AS$416,9 juta, Laba Kotor AS$159,5 juta dan Laba Operasi AS$86,5 juta
  • EBITDA AS$181,5 juta, marjin EBITDA meningkat menjadi 43,5% dibandingkan 39,5% di 9M15
  • Penurunan cash costs operasional minyak dan gas sebesar 28% dibandingkan 9M15
  • Laba bersih AS$22,3 juta

 

Jakarta, 24 Oktober 2016 – Pada hari ini MedcoEnergi telah mengumumkan laporan keuangan konsolidasi yang tidak diaudit untuk periode sembilan bulan yang berakhir 30 September 2016 (“9M16").

Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi menyatakan bahwa "Produksi kami terus menguat dan kami berkeyakinan dapat memenuhi target kami untuk tahun ini. Kami tetap fokus pada upaya efisiensi biaya yang berkesinambungan. Akuisisi Perseroan juga sesuai jadwal dan target kami adalah untuk menyelesaikannya sebelum akhir tahun ini."

Pencapaian Operasi 9M16

  • Volume produksi meningkat sebesar 21,1% dibandingkan 9M15 menjadi 63,9 mboepd. Kenaikan tersebut diraih berkat tambahan kontribusi dari lapangan Senoro-Toili.  
  • MedcoEnergi membukukan harga realisasi minyak rata-rata sebesar AS$ 39,5/bbl atau turun 26,1% dibandingkan 9M15, sementara harga realisasi gas rata-rata sebesar AS$ 4,2/mmbtu atau turun 23,4% dibandingkan 9M15.
  • Perseroan berhasil menurunkan cash costs operasional minyak dan gas per unit sebesar 28% menjadi AS$ 7,9/boe, atau sudah sejalan dengan target tahun 2016 Perseroan yaitu di bawah AS$ 10/boe.
  • Memberikan kontrak EPC (Engineering Procurement and Construction) Block A Aceh kepada JEC untuk membangun fasilitas proyek gas. Konstruksi berjalan sesuai rencana dan di bawah anggaran, dengan target produksi gas pertama pada kuartal I 2018.

Pencapaian Finansial 9M16

  • Membukukan pendapatan sebesar AS$416,9 juta, laba kotor sebesar AS$159,5 juta dan laba operasi yang meningkat sebesar 6,4% menjadi EBITDA (Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation, and Amortization) atau Laba Sebelum Biaya Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amotisasi Perseroan meningkat 10% menjadi AS$181,5 juta, dengan marjin EBITDA yang membaik menjadi 43,5% dibandingkan 39,5% pada periode sebelumnya.
  • Laba penghasilan dari operasi yang dilanjutkan periode 9M16 tercatat sebesar AS$22,3 juta, dibandingkan dengan rugi bersih sebesar AS$51,1 juta pada 9M15.
  • Memperoleh persetujuan pemegang saham untuk rencana akuisisi 50% saham PT Amman Mineral Investama yang secara tidak langsung akan mengontrol 82,2% saham PT Newmont Nusa Tenggara. Transaksi ditargetkan rampung pada Oktober 2016. 
  • Menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan Japex untuk mengakuisisi hak partisipasi sebesar 16,67% di Blok A Aceh PSC. Transaksi ditargetkan rampung pada Oktober 2016. 
  • Menandatangani Perjanjian Jual Beli dengan ConocoPhillips untuk mengakuisisi 40% hak partisipasi dan hak pengendalian operator (Operatorship) di South Natuna Sea, Blok B PSC, bersama dengan jaringan transportasi pipa gas West Natuna Transportation System (WNTS). Transaksi ditargetkan rampung pada November 2016.  
  • Menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham untuk mendivestasi 100% hak partisipasi di Bawean PSC. Transaksi ditargetkan rampung pada kuartal IV 2016.
  • Memperoleh persetujuan pemegang saham untuk melakukan penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dengan target dana awal sebesar AS$150 juta.
  • Meraih total dana Rp 2,5 triliun melalui program Obligasi Rupiah dalam Penawaran Umum Berkelanjutan. Penawaran obligasi sebelumnya mengalami kelebihan pemesanan (oversubscribed) sehingga Perseroan berencana untuk meluncurkan tahap selanjutnya dari program ini pada November 2016.