1948 - 2024

Raisis Arifin Panigoro

Penasihat MedcoEnergi



Dengan rasa hormat, kami sampaikan rasa kehilangan kami atas kepergian Ibu Raisis Arifin Panigoro, Penasihat MedcoEnergi (2022-2024). Jasa dan kontribusi almarhumah selama ini menjadikan tauladan bagi kita semua.

Lanjut ke website
Masuk | Kamis, 25 April 2024 |

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Audit Semester 1 2017

Siaran Pers

2017-10-02

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Audit Semester 1 2017

RINGKASAN KINERJA SEMESTER 1 2017

 

Operasional

  • Volume produksi minyak dan gas meningkat sebesar 40,4% dibandingkan tahun lalu
    • Produksi rata-rata 89,8 MBOEPD (64,0 MBOEPD pada 1H 2016)
    • Produksi Minyak – 35,5 MBOPD (30,2 MBOPD pada 1H 2016)
    • Produksi Gas – 290,6 MMSCFD (197,8 MMSCFD pada 1H 2016)
    • Biaya $8,97/boe jauh di bawah komitmen jangka panjang untuk tetap dibawah $10/boe

Keuangan

  • EBITDA sebesar US$200,3 juta (1H 2016 US$123,9 juta)
  • Laba bersih sebesar US$80,7 juta (1H 2016 US$11,3 juta)
  • Hutang turun sebesar 8.2% dari akhir tahun 2016
  • Likuiditas yang kuat dengan kas, investasi dan setara kas lebih dari US$210 juta dan US$150 juta dari piutang usaha.

 

Jakarta, 2 Oktober 2017 - PT Medco Energi International Tbk ("MedcoEnergi" atau "Perusahaan") mengumumkan laporan keuangan konsolidasinya untuk periode yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2017 ("Semester 1 2017").

Roberto Lorato, CEO mengatakan bahwa "Perseroan terus menampilkan performa yang bagus serta dapat mempertahankan manajemen produksi dan biaya tahun ini, perseroan juga menambahkan dan memberi sertifikasi 30 juta BOE cadangan terbukti (proved reserves) di Blok A Aceh dimana pengembangan gas sesuai jadwal untuk menghasilkan gas pertamanya pada akhir kuartal 1 2018, Central Processing Plant sudah 85% selesai dengan saat ini dalam pengujian first well flow. Rencana pertumbuhan dan ekspansi perusahaan afiliasi di bidang Power dan Mining kami akan berlanjut dengan peningkatan kemajuan sebelum akhir tahun."

Ikhtisar Operasional di Semester 1 2017

  • Produksi minyak dan gas bumi adalah sebesar 89,8 MBOEPD pada semester 1 2017, yang 40,4% lebih tinggi dari semester 1 2016, didorong oleh tingginya penjualan gas dari lapangan Senoro dan volume dari lapangan Blok Natuna Selatan Natuna yang terus berlanjut.
  • Medco Power Indonesia ("MPI") perusahaan terafiliasi di bidang pembangkit energi saat ini telah mengoperasikan lebih dari 520MW kapasitas terpasang bruto di pembangkit listrik tenaga gas, panas bumi dan hidro setelah beroperasinya secara komersial fasilitas mini-hydro Cibalapulang-1 dan operasi komersial yang diharapkan dari Unit Sarulla 2 pembangkit listrik geotermal pada awal Oktober, yang satu bulan lebih cepat dari jadwal.
  • PT Amman Mineral Nusa Tenggara ("PTAMNT") afiliasi perusahaan di bidang pertambangan terus mengukir kemajuan yang baik dalam rencananya untuk mengurangi biaya dan pendanaan untuk perkembangan perusahaan di masa depan.

Ikhtisar Keuangan di Semester 1 2017

  • Pendapatan di semester 1 2017 mencapai US$403,5 juta, ini 54,3% lebih tinggi dari semester 1 2016 dengan penjualan yang lebih tinggi dan kenaikan harga realisasi rata-rata US$ 49,3/bbls (+ 28,8%) untuk minyak dan US$ 5,6/mmbtu (+ 32,8%) untuk gas.
  • Perusahaan membukukan laba kotor semester 1 2017 sebesar US$198,2 juta dan margin kotor 49,1%. Cash cost terus menjadi area fokus dengan biaya unit gas dan minyak semester 1 2017 US$ 8.2/BOE, jauh di bawah komitmen Perusahaan untuk tetap di bawah US $ 10 / BOE sampai 2020.
  • EBITDA semester 1 2017 Perusahaan (Laba sebelum Penghasilan, Pajak, Depresiasi dan Amortisasi) meningkat sebesar 61,7% YoY menjadi US$200,3 juta, dengan marjin EBITDA yang meningkat sebesar 49,6%.
  • Pada semester 1 2017, Perusahaan membukukan laba bersih dari operasi sebesar US$80,7 juta, dibandingkan dengan US$11,3 juta pada semester 1 2016. Hasil semester 1 2017 juga mendapat dampak negatif dari lindung nilai harga di PT AMNT dan biaya dry well di Bengara, yang semuanya adalah non-recurring items. 
  • Net debt to EBITDA untuk semester 1 2017 adalah 3.9x, jauh di bawah level 6.7x pada 2016 dan tingkat terendah sejak 2013.

Hilmi Panigoro, Presiden Direktur MedcoEnergi, mengatakan bahwa "Saya senang dengan hasil semester pertama 2017 serta berjalan baiknya rencana Amman Mineral Nusa Tenggara untuk mengurangi biaya dan mengembangkan cadangan tembaga dan emasnya yang besar, sekaligus juga pada tahun ini kami akan menyelesaikan rights issue yang akan memperkuat struktur permodalan kami serta memberikan nilai tambah bagi pemegang saham."