1948 - 2024

Raisis Arifin Panigoro

Penasihat MedcoEnergi



Dengan rasa hormat, kami sampaikan rasa kehilangan kami atas kepergian Ibu Raisis Arifin Panigoro, Penasihat MedcoEnergi (2022-2024). Jasa dan kontribusi almarhumah selama ini menjadikan tauladan bagi kita semua.

Lanjut ke website
Masuk | Sabtu, 20 April 2024 |

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Keuangan 1Q 2018

Siaran Pers

2018-05-03

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Keuangan 1Q 2018

RINGKASAN KINERJA 1Q 2018

Operasional

  • Rata-rata produksi mencapai 85,5 mboed
    • Produksi Minyak – 33,9 mboed, produksi gas – 274,1 mmscfd
    • Biaya per Unit mencapai US$8,3 per boe

Finansial

  • EBITDA sebesar US$148,0 juta, lebih tinggi 41.1% dibanding 1Q 2017
  • Laba bruto sebesar US$151,6 juta, lebih tinggi 43.7% dibanding 2017
  • Rasio hutang bersih terhadap EBITDA yang telah dianualisasi sebesar 3.2x (3.5x termasuk MPI)
  • Likuiditas yang kuat dengan posisi kas dan setara kas serta yang dibatasi penggunaannya sebesar  US$633,8 juta

Jakarta, 3 Mei 2018 – PT Medco Energi Internasional Tbk ("MedcoEnergi" atau "Perseroan") mengumumkan hasil keuangan Perseroan untuk periode yang berakhir 31 Maret 2018 ("1Q 2018").

Roberto Lorato, CEO MedcoEnergi, mengatakan,“Bersama dengan hasil 1Q 2018, kami dengan senang hati mengumumkan penemuan gas baru di Sumatera Selatan yang akan memperbesar cadangan dan produksi gas kami untuk pasar domestik. Integrasi Medco Power Indonesia telah berjalan dengan baik dan kami berharap dapat lebih mendayagunakan portofolio gas dan keterampilan teknis kami untuk menangkap peluang pertumbuhan yang pesat di sektor ini."

Ikhtisar Operasional

  • Produksi migas 1Q 2018 sebesar 85,5 mboepd, lebih besar dari angka kuartal empat 2017 dan panduan setahun 2018 namun 6% di bawah kuartal pertama 2017 karena menurunnya permintaan dari pelanggan gas.
  • Produksi dari MPI di 1Q 2018 adalah 593 GWh, 36% di atas kuartal pertama 2017 setelah adanya operasi komersial dari panas bumi Sarulla unit I dan unit II pada bulan Maret dan Oktober 2017. Unit III dan unit terakhir dari pengembangan fase I Sarulla diperkirakan akan memasuki operasi komersial pada pertengahan Mei.
  • Perusahaan dengan senang hati mengumumkan penemuan gas baru di sumur eksplorasi Nowera-1 di Sumatera Selatan. Sumur tersebut mengeluarkan gas pada bulan Februari dan mengalirkan volume komersial setelah menembus formasi Baturaja yang mengandung gas karbonat di kedalaman 120 kaki. Pengujian dan penilaian lebih lanjut akan dilakukan untuk menentukan ukuran sumber daya sebelum komersialisasi.
  • Pembangunan gas di Blok A Aceh masih sesuai dengan jadwal dan anggaran dengan proses komisioning gas yang telah dicapai pada 25 Maret lalu. Produksi di lapangan ini akan meningkat hingga kapasitas penuh 58 bbtud menjelang akhir kuartal kedua.
  • PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“AMNT”) afiliasi usaha pertambangan Perseroan terus menghasilkan pendapatannya dari pengolahan stock-pile setelah tahap-6 paripurna di 2017. Pengembangan tahap-7 di tambang Batu Hijau dan pemboran untuk proses penilaian pada sumber daya Elang masih terus digiatkan.

Ikhtisar Keuangan

  • Pendapatan sebesar US$288,9 juta lebih tinggi 36% dari kuartal pertama 2017 karena harga realisasi minyak yang lebih tinggi sebesar US$63,3 per bbl (+ 22,7%) dan US$5,7 per mmbtu (+ 3,6%) untuk gas. MPI menyumbang 19,7% dari pendapatan Perseroan di kuartal pertama, dengan harga jual yang lebih tinggi sebesar US$4,41 sen / kwh (+ 59,1%).
  • Biaya per unit terus menjadi area fokus dengan biaya per unit US$8,3 per boe, sejalan dengan fokus Perseroan untuk mempertahankan biaya per unit di bawah US$10.0 per boe.
  • Perusahaan mencatatkan laba bruto US$151,6 juta, lebih tinggi 43,7% dari kuartal pertama 2017 dengan margin laba bruto 52,5%, lebih tinggi dari 49,6% pada kuartal pertama 2017.
  • Perseroan mencatatkan EBITDA sebesar US$148,0 juta, 41,1% lebih tinggi dari kuartal pertama 2017 dengan margin EBITDA meningkat menjadi 51,2%, lebih tinggi dari 49,3% pada kuartal pertama 2017.
  • Perseroan membukukan laba bersih sebesar US$21,6 juta, dibandingkan dengan US$43,1 juta pada kuartal pertama 2017. Tanpa adanya keuntungan yang bersifat non-recurring item sebesar ~US$20 juta pada kuartal pertama 2017, laba bersih di 1Q 2018 menurun akibat permintaan dari pelanggan gas yang lebih rendah dan telah paripurnanya AMNT tahap-6 pada 2017.
  • Pada bulan Januari 2018, Perusahaan memperoleh US$500 juta melalui obligasi US$ tujuh tahun dengan kupon 6,75%. Hutang kuartal pertama setelah kas yang dibatasi penggunaannya tidak banyak berubah di US$2,5 miliar. Hutang bersih terhadap EBITDA yang dianualisasi membaik menjadi 3,5x dan 3,2x tanpa MPI.
  • AMNT terus mengalami kemajuan menuju ke arah IPO dan Perseroan mendilusikan kepemilikannya di AMNT menjadi 32.3% selama kuartal pertama. AMNT sedang bernegosiasi untuk mendapatkan suntikan dana kas tambahan yang dapat mengakibatkan dilusi lebih lanjut.

Hilmi Panigoro, Direktur Utama MedcoEnergi, mengatakan, “Ini adalah awal yang baik untuk tahun 2018, meskipun permintaan gas yang sementara ini lebih rendah dari beberapa pelanggan kami. Pada kuartal kedua 2018, fokus kami adalah untuk secara aman menyelesaikan pengembangan dan komisioning Blok A Aceh dan integrasi MPI. Dengan harga komoditas yang membaik dan posisi keuangan kami yang lebih kuat, kami akan terus melanjutkan rencana investasi di masa depan.”