MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Kinerja Teraudit Untuk Periode Sembilan Bulan Tahun 2019
Siaran Pers
MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Kinerja Teraudit Untuk Periode Sembilan Bulan Tahun 2019
MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Kinerja Teraudit Untuk Periode Sembilan Bulan Tahun 2019
Ringkasan Kinerja Keuangan
Operasional
|
Jakarta, 6 Januari 2020, PT Medco Energi Internasional Tbk2 mengumumkan hasil yang telah diaudit untuk periode sembilan bulan yang berakhir pada 30 September 2019.
Roberto Lorato, CEO berkata, “Kami terus menunjukkan kinerja operasional yang kuat seiring dengan meningkatnya portofolio melalui akuisisi dan divestasi yang selektif. Integrasi operasi Ophir berjalan dengan baik. Sinergi US$50 juta yang telah kami identifikasi, bersamaan dengan pengembangan Bualuang, Thailand yang berjalan lancar menempatkan kami di posisi yang sangat baik untuk tahun 2020.”
Ikhtisar Keuangan
- Menyelesaikan pembelian serta penghapusan pencatatn saham Ophir Energy plc. Hasil kinerja Ophir dikonsolidasikan (selama empat bulan) sejak 1 Juni 2019. Angka pro forma mengasumsikan kinerja gabungan sejak 1 Januari 2019.
- Akuisisi Ophir langsung memberikan peningkatan dengan EBITDA empat bulan sebesar US$65 juta sejak 1 Juni, setelah dikurangi biaya-biaya satu kali terkait akuisisi sebesar US$35 juta. Integrasi tersebut akan mewujudkan sinergi yang berulang sebesar lebih dari US$50 juta per tahun mulai tahun 2020.
- Laba Kotor US$440 juta, EBITDA US$477 juta dengan margin 47% setelah biaya-biaya transaksi. EBITDA Pro forma Ophir adalah sebesar US$605 juta.
- Menyelesaikan penjualan aset minyak dan gas di Amerika Serikat, Tunisia, dan Blok 5 di Meksiko, menjual 35% saham kami di PSC Rimau dan Sumatra Selatan Indonesia dan keluar dari aset eksplorasi laut dalam di Bangladesh, Vietnam, Equatorial Guinea, Aru dan Papua Barat. Selain itu menjual 51% saham AMG (gedung The Energy) dan melakukan dilusi unit usaha tambang Amman Mineral Nusa Tenggara (AMNT) dan panas bumi Ijen, Jawa Timur.
- Kami juga mengakuisisi 100% PSC North Sokang di Natuna Timur di mana pengeboran akan dilakukan pada tahun 2020, penambahan 7% di Oman KSF dan 11,4% di Medco Power guna mendapatkan kontrol penuh.
- Likuiditas tetap kuat dengan kas dan setara kas sebesar US$575 juta dan pro forma capex sebesar US$204 juta.
- Utang bersih terhadap EBITDA1 3,9x, pro forma1 3,0x setelah pembayaran utang1 sebesar US$409 juta pada 2019 dan sejalan untuk mencapai target Utang Bersih terhadap EBITDA1 3,0x dan utang bruto1 di bawah US$2,6 miliar.
Ikhtisar Operasi
- Produksi minyak dan gas 102 mboepd, pro forma Ophir 117 mboepd dengan biaya tunai per unit sebesar US$9,5 per boe.
- Pengembangan Fase 4B Bualuang, Thailand menghasilkan minyak pertama dengan tingkat produksi awal diatas ekspektasi, sebesar 12.900 bopd. Setelah selesainya program pengeboran pada pertengahan 2020 diperkirakan angka produksi akan mencapai lebih dari 14.000 bopd.
- Kemajuan di Meliwis, pengembangan gas di Jawa Timur telah mencapai 57% sesuai rencana, dengan selesainya pemasangan instalasi lepas pantai dan pengaliran gas pertama diharapkan sesuai jadwal pertengahan 2020.
- Medco Power menghasilkan penjualan 1.870 GWh, dengan kemajuan proyek Riau Combined Cycle Gas Power Plant sebesar 46%, sesuai rencana untuk mencapai tanggal operasi layanan di Q4 2021.
- Produksi AMNT dari stockpile adalah 96 Mlbs tembaga dan 42 Koz emas. Pengembangan Tahap 7 yang telah didanai penuh terus berlanjut dengan ekspektasi produksi pertama pada pertengahan 2020.
Panduan 2019 Panduan operasional perusahaan untuk 2019 adalah sebagai berikut:
|
Hilmi Panigoro, Presiden Direktur, mengatakan, “Saya senang melihat hasil operasional dan keuangan perusahaan yang kuat. Akuisisi asset-aset Ophir telah memperkuat posisi kami sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam Asia Tenggara yang terkemuka, di saat harga komoditas tampaknya akan berubah ke arah yang menguntungkan kami”.
1Tanpa PT Medco Power Indonesia (“MPI” atau “Medco Power”)
2PT Medco Energi Internasional Tbk (“MedcoEnergi” atau “Perseroan”)