MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Kinerja 2021 yang telah diaudit
Siaran Pers
MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Kinerja 2021 yang telah diaudit
Ikhtisar Kinerja Keuangan
Operasional
|
Jakarta, 9 June 2022 – PT Medco Energi Internasional Tbk mengumumkan kinerja keuangan tahun 2021 yang telah diaudit.
Roberto Lorato, CEO mengatakan, “Dengan senang saya laporkan kinerja keuangan yang kuat seiring dengan harga dan permintaan yang pulih pasca COVID. Kinerja Perseroan memungkinkan kami untuk memberikan panduan dividen baru dan target hutang yang lebih rendah.”
Ikhtisar Keuangan
- Panduan baru untuk dividen tahunan sebesar IDR15-20 per lembar saham dan target leverage yang lebih rendah yaitu Hutang Bersih/EBITDA1 2,5x.
- EBITDA sebesar AS$714 juta, meningkat 44% tahun-ke-tahun. Harga jual rata-rata Minyak adalah AS$68/bbl, 69% lebih tinggi tahun-ke-tahun (AS$40/bbl) dan harga penjualan rata-rata tertimbang gas adalah AS$6,5/mmbtu, 26% lebih tinggi tahun-ke-tahun (AS$5,2/mmbtu).
- EBITDA pada kuartal keempat adalah AS$205 juta, meningkat dari kuartal ketiga karena pulihnya harga dan permintaan.
- Laba Bersih adalah AS$47 juta, seiring dengan pulihnya tingkat permintaan energi yang sebelumnya rendah akibat COVID-19 pada 2020. Ketiga segmen usaha Minyak & Gas, Ketenagalistrikan dan Tambang membukukan laba.
- Laba Bersih dipengaruhi oleh dry hole dan penurunan nilai dari Blok Meksiko 10 & 12 total sebesar AS$28 juta, penurunan nilai AMG sebesar AS$15 juta, diimbangi dengan penyesuaian nilai pada Sarulla sebesar AS$47 juta dan DSLNG sebesar AS$25 juta.
- Belanja modal sebesar AS$114 juta, meningkat di kuartal keempat seiring pulihnya permintaan.
- Hutang konsolidasi sebesar AS$3,0 miliar dan hutang Restricted group1 sebesar AS$2,6 miliar, naik sebesar AS$294 juta tahun-ke-tahun, termasuk penerbitan obligasi AS sebesar AS$400 juta untuk akuisisi Corridor pada Q1-2022. Hutang bersih1 sebesar AS$1,8 miliar dan rasio Hutang bersih terhadap EBITDA1 2,7x.
- Biaya keuangan lebih rendah 20% dari tahun-ke-tahun sebagai hasil dari penurunan hutang yang konsisten.
Ikhtisar Operasi
Minyak & Gas
- Produksi Minyak & Gas adalah 94 mboepd, 6% lebih rendah tahun-ke-tahun. Produksi kuartal keempat meningkat 7% dari kuartal ketiga karena pulihnya permintaan pasca Covid-19 lockdown. Biaya produksi Minyak & Gas sebesar AS$9,8 per boe, sesuai dengan panduan Perseroan.
- Belanja modal Minyak & Gas sebesar AS$83 juta, terutama untuk kemajuan beberapa proyek pengembangan Minyak & Gas di South Natuna Sea Block B PSC. Pengembangan proyek ini akan berlanjut hingga 2022 dengan gas pertama dari lapangan Hiu diharapkan pada 2Q-2022, gas pertama di Proyek Belida Extension pada 4Q-2022 dan minyak pertama dari lapangan Forel dan gas di lapangan Bronang diharapkan pada 4Q-2023.
- Mendapatkan perpanjangan PSC selama 20 tahun untuk Blok Senoro-Toili efektif mulai Desember 2027 dan melanjutkan tahap rekayasa untuk pengembangan Senoro Tahap II
Medco Power
- Medco Power menghasilkan penjualan 2.718 GWh, sekitar 32% dari sumber energi terbarukan. Penjualan Ketenagalistrikan meningkat 8% di kuartal keempat karena peningkatan kinerja uap di Sarulla geotermal dan pulihnya permintaan listrik di Batam.
- Belanja modal ketenagalistrikan digunakan untuk menyelesaikan commissioning IPP Riau 275MW, pembangunan fasilitas Solar PV 26MWp di Sumbawa dan pengembangan geotermal Tahap-1 30MW di Ijen, Jawa Timur.
- Pengembangan desain rekayasa Proyek Ekspor Tenaga Surya, Pulau Bulan, Provinsi Kepulauan Riau setelah mendapatkan izin prinsip impor dari Energy Market Authority (EMA) Singapura. Proyek ini akan memiliki kapasitas terpasang 670 MWp pada tahap awal, yang akan menyediakan 100 MW setara listrik nonintermiten ke Singapura.
AMNT
-
AMNT menghasilkan 234 Mlbs of tembaga dan 156 Koz emas. Waste removal pada Tahap 7 telah selesai dilakukan dan saat ini sedang memproduksi bijih kadar tinggi dari Tahap 7, sementara pengerjaan pengembangan Tahap 8 dan Smelter dengan kapasitas 900.000 mtpa konsentrat tembaga sedang berlangsung.
Panduan 2022 Panduan Perseroan untuk 2022*:
*Panduan 2022 termasuk Corridor |
1Tidak termasuk PT Medco Power Indonesia (“MPI” atau “ Medco Power”)