1948 - 2024

Raisis Arifin Panigoro

Penasihat MedcoEnergi



Dengan rasa hormat, kami sampaikan rasa kehilangan kami atas kepergian Ibu Raisis Arifin Panigoro, Penasihat MedcoEnergi (2022-2024). Jasa dan kontribusi almarhumah selama ini menjadikan tauladan bagi kita semua.

Lanjut ke website
Masuk | Sabtu, 20 April 2024 |

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Laporan Audit 2017

Siaran Pers

2018-04-11

MedcoEnergi Mengumumkan Hasil Laporan Audit 2017

IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA 2017

Operasional

  • Produksi Minyak dan Gas meningkat 31,5% dibandingkan tahun sebelumnya
  • Rata-rata produksi mencapai 86,8 MBOEPD (66,0 MBOEPD pada tahun 2016)
    • Produksi Minyak – 35,1 MBOPD
    • Produksi Gas – 278,0 MMSCFD
    • Biaya per Unit mencapai US$9,1/BOE

Finansial

  • EBITDA sebesar US$434,2 juta (US$267,7 juta in 2016)
  • Laba bersih sebesar US$127,1 juta (US$184,8 juta in 2016)
  • Rasio Hutang Bersih terhadap EBITDA sebesar 3.7x (tanpa MPI) dan sama dengan pencapaian di 2014
  • Likuiditas yang kuat dengan posisi kas dan setara kas yang dibatasi penggunaannya sebesar US$635 juta

 

Jakarta, 11 April 2018 – PT Medco Energi Internasional Tbk (“MedcoEnergi” atau “Perseroan”) mengumumkan laba bersih sebesar US$127,8 juta dan kenaikan volume produksi minyak dan gas sebesar 31,5% untuk periode yang berakhir 31 Desember 2017 (“2017”).

Roberto Lorato, CEO, mengatakan bahwa “Kami cukup senang dengan hasil ini yang mencerminkan penguatan kinerja operasi, seiring dengan keberhasilan upaya program efisiensi bisnis yang cukup kompleks, termasuk integrasi dari aset South Natuna Sea.”

Pencapaian Operasional

  • Produksi minyak dan gas naik menjadi 86,8 MBOEPD atau tumbuh sebesar 31,5% dibandingkan tahun lalu, didorong oleh kinerja yang kuat dari blok South Natuna Sea setelah diakuisisinya asset tersebut pada kuartal keempat 2016, serta diikuti dengan produksi yang lebih tinggi dari lapangan Senoro, dan penurunan lebih rendah di ladang Sumatera Selatan dan Rimau. Reserve Replacement Ratio tahunan (RRR) untuk 2017 dan untuk rata-rata 3 tahunan menunjukkan sekitar 1,3x.
  • Proyek Blok A Aceh telah sesuai jadwal dan anggaran dengan commisioning gas yang dicapai pada 25 Maret 2018 lalu, dan kapasitas penuh Blok ini akan meningkat hingga 58 BBTUD selama kuartal kedua 2018.
  • Di kuartal keempat tahun 2017, Perseroan meningkatkan kepemilikannya di Medco Power Indonesia ("MPI") dari 49,0% menjadi 88,6%, dan Perseroan mulai mengkonsolidasikan MPI dalam laporan keuangannya. Sebagai perusahaan listrik nasional yang berfokus pada energi gas, energi terbarukan yang bersih, MPI mengoperasikan pembangkit dengan kapasitas bruto sebesar 526MW dan menyediakan layanan operasi dan pemeliharaan untuk pembangkit yang menghasilkan 2.150 MW, Perseroan berharap dapat menghasilkan sinergi yang signifikan di masa depan dari portofolio ladang gas yang dioperasikan, fasilitas LNG, dan tenaga gas baru MPI. Namun, fokus jangka pendek MPI adalah menyelesaikan pembangunan fasilitas panas bumi Pusaka mini-hydro dan fasilitas panas bumi Sarulla Unit 3, yang keduanya diharapkan akan mencapai operasi komersial pada kuartal kedua tahun 2018.
  • Pada tahun 2017, PT Amman Mineral Nusa Tenggara (“AMNT”), afiliasi penambangan Perseroan telah menyelesaikan studi kelayakan pembangunan fasilitas smelter dan telah membayar kembali fasilitas pinjaman akuisisi dan mezzanine. Pada kuartal keempat, AMNT sudah memulai pengembangan fase-7 dari tambang Batu Hijau yang ada dari sumber pembiayaan internal, dan kemudian memperoleh pendanaan lebih lanjut untuk pembangunannya. Pada 2017, pengeboran appraisal terhadap asset tambang Elang sedang berlanjut dan ini telah memungkinkan AMNT untuk meningkatkan besaran ekspektasi sumber daya aset tambang Elang.


Pencapaian Finansial

  • Pendapatan setahun penuh naik menjadi US$925,6 juta, meningkat 56,9% dibandingkan tahun 2016 karena produksi yang lebih tinggi dan harga komoditas yang membaik. Harga realisasi rata-rata adalah US$51,5/BBLS (+21,8% year-on-year) untuk minyak dan US$5,5/MMBTU (+ 25,7% year-on- year) untuk gas. Pendapatan dari MPI turut menyumbang 7% dari total pendapatan perusahaan di tahun 2017 setelah dikonsolidasikan pada kuartal keempat.
  • Perseroan terus berfokus pada efisiensi dengan biaya tunai tahun 2017 sebesar US$9,1 / BOE, lebih rendah dari komitmen Perusahaan untuk menjaga biaya per unit di bawah US$10/BOE hingga 2020.
  • EBITDA melonjak 62,2% year-on-year menjadi US$434,2 juta, dengan peningkatan marjin EBITDA menjadi sebesar 46,9% (45,4% pada tahun 2016). Hutang bersih terhadap EBITDA adalah 3,7x di 2017 tanpa MPI, dan 4,6x termasuk MPI; keduanya jauh di bawah level 6,5x pada tahun 2016.
  • Di sisi laba, Peseroan membukukan laba bersih sebesar US$127,1 juta, dibandingkan dengan US$184,8 juta pada tahun 2016. Hasil di tahun 2017 mencakup beberapa biaya tidak berulang, termasuk penyesuaian pra-penjualan atas aset yang dimiliki untuk dijual, dan termasuk beban bunga dan pembiayaan AMNT untuk pelunasan hutang akuisisi dan hutang mezzanine (US$ 62,3 juta), pelepasan biaya untuk lindung nilai harga komoditas (US$135,7 juta) serta paket terminasi dini untuk karyawan tetap dan kontrak tertentu (US$20,4 juta).
  • Pada kuartal keempat 2017, Perusahaan telah menyelesaikan proses “Hak Memesan Tanpa Efek terlebih Dahulu” (HMETD) dengan rasio 1 saham baru untuk tiap 3 saham baru dengan perolehan dana tambahan sekitar US$195 juta dengan sekitar US$200 juta dana tambahan dari waran yang diharapkan akan dilaksanakan mulai Juli 2018 dan seterusnya.

Hilmi Panigoro, Presiden Direktur, mengatakan, “Kinerja Perseroan cukup baik di tahun 2017 meskipun lingkungan bisnis yang cenderung berubah, dan kami berada diposisi yang baik untuk tetap kompetitif di masa mendatang. Aksi korporasi yang sukses, termasuk akuisisi saham pengendali di MPI, penerbitan obligasi USD kedua dan pelaksanaan transaksi HMETD juga telah memperkuat struktur modal kami serta turut memberikan nilai kepada para pemegang saham.”