1948 - 2024

Raisis Arifin Panigoro

Penasihat MedcoEnergi



Dengan rasa hormat, kami sampaikan rasa kehilangan kami atas kepergian Ibu Raisis Arifin Panigoro, Penasihat MedcoEnergi (2022-2024). Jasa dan kontribusi almarhumah selama ini menjadikan tauladan bagi kita semua.

Lanjut ke website
Masuk | Kamis, 10 Oktober 2024 |

MedcoEnergi Mengumumkan Kinerja Semester Pertama Tahun 2019

Siaran Pers

2019-08-02

MedcoEnergi Mengumumkan Kinerja Semester Pertama Tahun 2019

Ringkasan Kinerja

Keuangan

  • Laba Kotor Konsolidasi US$347 juta, pro forma Ophir US$400 juta.
  • EBITDA Konsolidasi US$343 juta, pro forma Ophir US$450 juta.
  • Utang Bersih Tahunan terhadap EBITDA1 3,6x, pro forma Ophir 2,7x.  
  • Likuiditas yang kuat dengan kas dan setara kas diatas US$800 juta.

Operasional

  • Produksi minyak dan gas 96 mboepd, pro forma Ophir 120 mboepd.
  • Penjualan Medco Power Indonesia sebesar 1.253 GWh.
  • Biaya produksi tunai minyak dan gas US$9,0 per boe.

 

Jakarta, 2 Agustus 2019 – PT Medco Energi Internasional Tbk2 mengumumkan laporan keuangan konsolidasi yang telah diaudit untuk tahun yang berakhir pada tanggal 30 Juni 2019.

Roberto Lorato, CEO, mengatakan “Saya senang melaporkan hasil kinerja semester pertama atas produksi yang lebih tinggi dan EBITDA yang kuat. Hasil ini termasuk kinerja Ophir pada bulan pertama dibawah kendali MedcoEnergi. Pengintegrasian asset-asset serta organisasi Ophir berlangsung lancar dan saat ini kami terus berupaya untuk meningkatkan kombinasi portofolio MedcoEnergi dan Ophir.”

Ikhtisar Keuangan

  • Perseroan telah menyelesaikan pembelian dan penghapusan pencatatan saham Ophir Energy plc. Hasil kinerja Ophir dikonsolidasikan sejak 1 Juni 2019. Hasil pro forma mengasumsikan hasil konsolidasi perusahaan sejak 1 Januari 2019.
  • Proses integrasi Ophir berjalan sesuai dengan rencana, berfokus pada sistem, organisasi dan penyelarasan proses guna mewujudkan sinergi yang diharapkan.
  • Laba Kotor sebesar US$347 juta. EBITDA sebesar US$343 juta dengan marjin 55%. EBITDA pro forma Ophir sebesar US$450 juta, lebih tinggi 50% dari tahun sebelumnya. 
  • Segmen Minyak, Gas dan Ketenagalistrikan menghasilkan Laba Bersih sebesar US$136 juta dengan Laba Bersih Konsolidasi mencapai US$28 juta, dengan pro forma Ophir sebesar US$41 juta.
  • Likuiditas tetap kuat dengan Kas dan Setara Kas mencapai US$838 juta. Arus Kas dari Aktivitas Operasi sebesar US$265 juta dan belanja modal mencapai US$63 juta. Arus Kas dari Aktivitas Operasi pro forma Ophir dan belanja modal masing-masing adalah US$308 million dan US$101 juta.
  • Menerima peningkatan peringkat dari B (Positif) ke B+ dari Fitch, B (Positif) dari Standard & Poor’s serta Moody’s menegaskan peringkat B2 (Pandangan Positif). 
  • Pinjaman Ophir sebesar US$355 juta sudah dibayar pada bulan Juni dan dilanjuti dengan pembayaran sebesar US$105 juta pada awal Juli. Hingga akhir Juni, rasio Utang Bersih terhadap EBITDA adalah sebesar 3,9x (3,6x tanpa Medco Power),  pro forma Ophir adalah 3,0x (2,7x tanpa Medco Power).  Seluruh pinjaman pembayaran penuh (bullet payment) yang jatuh tempo pada tahun 2019 dan 2020 telah terjamin oleh dana yang ada dalam escrow account. 
  • Kemajuan yang signifikan dalam meningkatkan portofolio tahun ini dengan telah dilakukannya beberapa penjualan dan pembelian aset strategis. Pembelian secara tunai atas 11,4% kepemilikan saham di Medco Power guna mencapai kontrol 100%, tambahan 7% partisipasi di Oman KSF dan memperluas area kerja di Natuna Timur dengan membeli 100% North Sokang PSC.
  • MedcoEnergi melepas 51% saham di Api Metra Graha (pemilik gedung The Energy), mendilusi kepemilikan di AMNT, menurunkan kepemilikan 49% saham di Pembangkit Panas Bumi Ijen, menjual 35% kepemilikan di Rimau dan 35% kepemilikan di Sumatera Selatan, 100% kepemilikan di Guinea Ekuatorial blok 24, 100% kepemilikan di Aru dan Papua Barat IV, serta menarik diri dari operasi laut dalam Ophir di Bangladesh blok SS-11 dan Vietnam blok 123 dan 124. 
  • Penawaran potensial dari beberapa mitra strategis baru untuk MPI sedang dievaluasi dan penjualan Blok 5, Meksiko, dan Tunisia juga sedang dalam proses.

Ikhtisar Operasional

  • Produksi minyak dan gas sebesar 96 mboepd, 120 mboepd pro forma Ophir dengan biaya tunai per unit sebesar US$9,0 per boe.
  • Produksi dan nominasi dari pengembangan gas di Blok A, Aceh cukup stabil pada kisaran 52-53 BBtupd.
  • Pengembangan minyak di Bualuang, Thailand sedang berlangsung, dimana instalasi topside telah selesai dan pengeboran sesuai dengan rencana untuk produksi minyak pertama pada Q4 2019. Pada proyek pengembangan gas di Meliwis, Jawa Timur, telah mencapai progres sebesar 38% dengan produksi gas pertama sesuai rencana pada Q2 2020. 
  • Medco Power menghasilkan penjualan daya sebesar 1.253 GWh dan menerbitkan obligasi syariah senilai Rp850 miliar untuk pembiayaan kembali dan pengembangan. 
  • Progres pembangunan pembangkit listrik Riau telah mencapai 34%, dengan perkiraan mulai beroperasi pada Q4 2021.
  • Produksi AMNT dari stockpile adalah 63,4 Mlbs untuk tembaga dan 28,4 Koz untuk emas, serta tetap melanjutkan pengembangan Tahap 7 dan FEED Smelter.

Panduan 2019

Panduan operasional Perseroan untuk tahun 2019 adalah sebagai berikut:

  • Produksi 100 mboepd, pro forma Ophir 110 mboepd.
  • Biaya tunai per unit Minyak dan Gas akan dipertahankan dibawah US$10 per boe.
  • MPI akan menghasilkan penjualan daya sebesar 2,710 GWh.
  • Belanja modal sebesar US$350 juta, pro forma Ophir US$400 juta.
  • Target rasio Utang Bersih terhadap EBITDA sebesar 3,0x atau lebih rendah.

 

Hilmi Panigoro, Presiden Direktur, mengatakan “Saya senang melihat hasil kinerja operasional dan keuangan yang kuat. Pengintegrasian kegiatan operasi Ophir akan terus berlanjut dan menegaskan posisi Perseroan sebagai perusahaan energi dan sumber daya alam terkemuka di Asia Tenggara.”



1Tanpa PT Medco Power Indonesia (“MPI” atau “Medco Power”)
2PT Medco Energi Internasional Tbk (“MedcoEnergi” atau “Perseroan”)