1948 - 2024

Raisis Arifin Panigoro

Penasihat MedcoEnergi



Dengan rasa hormat, kami sampaikan rasa kehilangan kami atas kepergian Ibu Raisis Arifin Panigoro, Penasihat MedcoEnergi (2022-2024). Jasa dan kontribusi almarhumah selama ini menjadikan tauladan bagi kita semua.

Lanjut ke website
Masuk | Jumat, 17 Mei 2024 |

MedcoEnergi Tingkatkan Pasokan Gas Ke Pasar Domestik

Siaran Pers

2014-03-14

MedcoEnergi Tingkatkan Pasokan Gas Ke Pasar Domestik

MedcoEnergi terus meningkatkan komitmennya memasok gas ke pasar dornestik, khususnya dalam pengembangan industri pupuk dan substitusi BBM di pembangkit listrik PLN. MedcoEnergi, melalui salah satu perusahaan joint venture yaitu Joint Operating Body Pertamina-Medco E&P Tornori Sulawesi* ('JOBPMTS") menandatangani Perjanjian Jual Bell Gas ("PJBG') dengan PT Dana Amara Llama ('PAU"), sebuah perusahaan yang bergerak di bidang industri amonia. 

Dalam PJBG ini, JOBPMTS akan memasok gas sejumlah 55 MMSCF (juta kaki kubik) per hari ke pabrik amonia milik PAU dengan total volume gas sebesar 248.200 MMSCF selama masa kontrak. Pasokan gas berasal dari Blok Senoro-Toili di Sulawesi Tengah dengan pengiriman pertama gas ke pabrik amonia pada kuartal keempat tahun 2016. Harga gas yang telah disepakati dalam PJBG ini berdasarkan harga amonia internasional. Nilai total kontrak PJBG dengan PAU dihitung sebesar lebih kurang USD 1,4 milyar di mana Pemerintah Indonesia akan mendapatkan USD 550 juta dan bagian kontraktor adalah USD 370 juta (bagian MedcoEnergi sebesar USD 110 juta).

Lukman Mahfoedz, Presiden Direktur & CEO MedcoEnergi, menjelaskan "Kemajuan pembangunan Proyek Senoro upstream sudah sesuai dengan rencana dan saya optimis produksi gas awal dari lapangan Senoro dapat dilakukan di akhir tahun ini. Lukman juga rnenambahkan ''PJBG dengan PAU ini akan memberikan pendapatan tambahan yang signifikan bagi Pemerintah Indonesia dan investor, dan juga tentunya keuntungan bagi masyarakat setempat."
 
*Kemiitraan JOBPTMS terdiri dari IviedcoEnergi (30%). Pertamina Hulu Energi (50%) dan Tomori E&P Limited (20).